A. Dasar Usaha
Konsep Dasar sebuah warung internet (warnet) adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet dengan mode berbagi koneksi (shared) dan perangkat akses (PC) sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah. Konsep dasar inilah yang bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing tempat.
Hampir tidak ada warnet yang identik, kecuali warnet tersebut adalah bagian dari sebuah jaringan usaha. Snappy dan Multiplus adalah jaringan warnet yang cenderung identik dan tidak berbeda antara satu outlet dan outlet lainnya. Kedua jaringan warnet tersebut memposisikan dirinya sebagai business center. Karena itulah, pengembangan konsep dasar warnet harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tempat. Jika anda berkeinginan mendirikan usaha warnet, lakukanlah studi kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui prospek usaha warnet anda.
Catatan penting yang harus diingat adalah: keberhasilan sebuah usaha tidak ditentukan oleh satu faktor saja, namun merupakan gabungan beberapa faktor. Faktor faktor yang menentukan tersebut terdiri dari faktor teknis, pelayanan, manajemen dan sosial budaya. Jangan mengecilkan ataupun terlalu menonjolkan salah satu faktor dan tidak memperhitungkan faktor lainnya. Kadang terjadi sebuah warnet didukung oleh faktor teknis yang mumpuni namun faktor pelayanan yang kurang dan manajemen yang tidak teratur akhirnya malah dijauhi oleh pelanggan.
Di bagian akhir buku akan diberikan profil pengusaha-pengusaha warnet yang berhasil dalam menjalankan bisnis-nya. Pembaca sekalian nanti bisa melihat bahwa walaupun berangkat dari teknologi yang sama (komputer dan internet) namun dengan konsep bisnis berbeda dan disesuaikan dengan kondisi setempat. Perlu di ingat bahwa keberhasilan sebuah konsep di satu tempat tidak menjamin keberhasilannya di tempat lain, pelajari keinginan pelanggan agar dapat mencapai keberhasilan bisnis warnet anda.
B. Layanan Usaha
Layanan Utama warnet tentunya adalah: akses internet. Tanpa akses internet maka namanya bukan warnet lagi Karena itu agar layanan warnet terjaga maka usahakanlah akses internet ter-optimal yang bisa anda dapatkan.
Namun, jangan menyampingkan layanan lain untuk menunjang layanan internet, sebab bisa jadi justru layanan penunjang ini akan sangat membantu keberhasilan warnet anda. Dalam beberapa kasus, beberapa warnet malah mendapatkan hasil yang lebih dari layanan penunjang tersebut dibanding layanan utamanya (akses internet). Beberapa layanan penunjang tersebut adalah:
Pelayanan Penunjang Dasar :
- Pengetikan
- Pencetakan
- Pemindaian
- Edit Foto Sederhana
- Peng-unduhan berkas
- Pembakaran berkas ke CD/DVD
Pelayanan di atas termasuk layanan penunjang yang cukup mendasar dan bukan sesuatu yang rumit hingga membutuhkan keahlian khusus, seorang operator lulusan SMA/STM tentunya akan mampu melakukannya dengan baik. Meskipun demikian, Operator warnet tetap membutuhkan pelatihan untuk dapat melakukan layanan penunjang tersebut dengan baik.
Pengetikan
Perlu dicatat adalah: layanan pengetikan biasanya membutuhkan perhatian khusus dari Operator sehingga dapat mengganggu tugas operator lainnya. Pertimbangkan memiliki operator khusus pengetikan jika warnet anda sering mendapatkan pemesanan pengetikan dalam jumlah halaman yang banyak.
Pencetakan
Layanan pencetakan juga adalah layanan penunjang yang bisa memberikan penghasilan yang cukup. Pengalaman penulis dalam memberikan layanan pencetakan sampai pada kesimpulan bahwa kombinasi perangkat cetak yang digunakan sebaiknya terdiri dari perangkat cetak Laser untuk layanan cetak hitam putih cepat berkualitas tinggi serta perangkat cetak inkjet untuk layanan cetak berwarna.
Pemindaian
Harga pemindai yang layak pakai saat ini cukup murah, berkisar Rp 500.000-an sudah mendapatkan perangkat pemindai yang cukup untuk digunakan sehari-hari di warnet. Mengerti teknik memindai yang baik dan menyesuaikan tipe dokumen yang dipindai ( teks, foto hitam putih, foto warna, majalah ) akan membantu menghasilkan berkas pindai yang efisien dan sesuai kebutuhan. Tidak semua hasil pindai harus dengan kerapatan DPI tinggi. beberapa berkas cukup dengan 100dpi. DPI tinggi akan meningkatkan ukuran berkas sehingga menggunakan kerapatan DPI tinggi akan menyulitkan peng-unggahan berkas tersebut ke internet.
Edit Foto Sederhana
Layanan ini adalah keturunan dari layanan pemindaian atau kadang sudah termasuk didalam layanan pemindaian itu sendiri. Tetapi perlu dipertimbangkan untuk layanan ini jika pelanggan warnet anda membawa berkas foto-nya sendiri untuk diminta di edit bukanlah berkas hasil pemindaian di warnet. Bagi mereka yang memindai di warnet sebaiknya layanan edit foto ini sudah termasuk didalamnya.
Pengunduhan Berkas
Ingat dengan Buku Sekolah Elektronik (BSE)? Situs BSE adalah salah satu situs yang memberikan warnet peluang memberikan layanan pengunduhan berkas. Berkas yang di unduh dari situs BSE dapat dikemas dalam satu keping CD dan bisa dijual kepada pelanggan warnet yang berminat menghemat waktu dan uang yang dibutuhkan untuk mengunduh. Warnet dapat menggunakan jam tutup warnet dimana bandwidth tersedia tanpa mengganggu pelanggan warnet.
Pembakaran berkas ke CD/DVD
Layanan ini juga merupakan turunan dari layanan pengunduhan berkas. harga CD/DVD yang murah dan kapasitas besar adalah hal yang menarik untuk dimanfaatkan. Pisahkan antara layanan Pembakaran berkas ke CD/DVD dengan layanan Pengunduhan berkas agar pelanggan warnet dapat memilih apakah menggunakan CD/DVD sebagai media simpan atau menggunakan FlashDisk yang saat ini sudah menggantikan floppy disk sebagai media simpan.
C. Perencanaan dan Studi Usaha
Perencanaan dan studi lapangan selalu diperlukan setiap kali kita ingin menjalankan sebuah usaha. Tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah usaha, perencanaan dan studi lapangan adalah sebuah hal yang mutlak. Hal yang sering terjadi adalah kegagalan sebuah usaha karena lemah pada perencanaan dan studi lapangan. Warnet, adalah sebuah usaha yang terlihat sederhana namun kenyataannya mulai dari perencanaan hingga pengelolaan warnet ternyata menuntut konsentrasi yang tinggi dari pelaku usaha warnet.
Studi Lapangan
Yang mana duluan, Perencanaan atau studi lapangan? Saya menyarankan supaya yang dilakukan adalah studi lapangan. Kita mulai dengan lokasi. Kita harus menentukan kriteria sebuah lokasi yang memenuhi syarat sebagai tempat yang sesuai untuk mendirikan sebuah warnet. misal :
Carilah lokasi yang mudah diakses oleh calon pelanggan anda. Lokasi yang dilewati kendaraan umum atau tidak jauh dari akses kendaraan umum.
Perhatikan di sekitar lokasi tersebut apakah terdapat komplek pemukiman penduduk, sekolah/universitas, Bank, Perkantoran, mini market. Kemampuan ekonomi adalah faktor yang menentukan. Sebuah lokasi yang terdapat faktor-faktor yang disebutkan di atas menunjukkan potensi sebuah lokasi untuk mendirikan warnet.
Tersedia tempat parkir minimal bagi mereka yang menggunakan kendaraan sepeda motor. Jika tersedia tempat untuk parkir mobil akan lebih bagus.
Bagaimana kondisi lokasi ketika malam hari? Apakah cukup terang? Ingatlah bahwa warnet umumnya beroperasi hingga malam hari, lokasi yang gelap akan membuat warnet anda tidak menarik dikunjungi.
Cobalah mencari informasi tentang kondisi keamanan lokasi tersebut, jika tingkat keamanan lokasi tersebut rendah kemungkinan anda perlu biaya tambahan untuk faktor keamanan dan biaya asuransi.
Bagaimana jika di lokasi tersebut sudah ada atau banyak warnet? Jika sudah banyak warnet di lokasi tersebut, maka sebaiknya carilah lokasi lain. Kecuali warnet yang anda dirikan memiliki sebuah keunggulan dibanding warnet lain, maka mendirikan sebuah warnet di lokasi dimana sudah banyak terdapat warnet (bahkan hingga berderet-deret warnet semua) cenderung akan memancing persaingan yang tidak sehat.
Jika lokasi ideal (atau mendekati ideal) sudah didapatkan, maka kita lanjutkan dengan melakukan perencanaan usaha.
Perencanaan Usaha / Business Plan
Apa saja yang perlu direncanakan? Jawaban sederhana: semua Jangan melakukan apapun tanpa perencanaan yang baik. Supaya bisa merencanakan dengan baik, maka harus ada studi lapangan yang cukup. Setelah studi lapangan selesai dan sudah terbayang model usaha yang sesuai, maka rencanakanlah besar investasi yang diperlukan, jangka waktu investasi akan kembali, perkiraan besar keuntungan, biaya operasional, tenaga kerja, hingga model promosi. Semuanya harus dengan perencanaan terlebih dahulu.
Rumusan umum dalam melakukan perencanaan usaha adalah sesederhana menghitung biaya investasi (capex), biaya operasional (opex), prediksi penghasilan kotor(bruto) dan bersih (netto), Waktu Titik Impas Investasi (Break Even Point) . Misalkan titik impas direncanakan adalah 2 tahun (=24 bulan) , maka rumusannya adalah sbb:
Bruto - (Opex + (capex/24)) = Netto
disini
Bruto = penghasilan kotor selama 24 bulan
Opex = biaya operasional bulanan (rata-rata)
capex = biaya investasi
netto = penghasilan bersih.
Ini adalah rumusan yang paling sederhana. Jika ingin rumusan yang lebih rumit kita bisa melakukan apa yang dikenal sebagai menghitung IRR (investment return ratio) untuk mengetahui apakah investasi yang kita lakukan termasuk yang menguntungkan atau tidak. Sebuah perhitungan yang rumit sudah memasukkan faktor-faktor seperti bunga bank, depresiasi dan inflasi. Perhitungan yang rumit ini dianjurkan jika investasi yang dilakukan sudah bernilai besar dan melibatkan pihak bank.
Ada dua pendekatan yang bisa kita gunakan dalam melakukan perencanaan usaha, yaitu berdasarkan nilai investasi atau berdasarkan kapasitas usaha yang diinginkan. Berdasarkan nilai investasi biasanya dilakukan jika modal yang tersedia sudah dipatok pada nilai tertentu. Mis: si A memiliki uang senilai Rp 70 juta dan dia ingin membuat warnet berdasarkan uang yang dimilikinya. Sedang berdasarkan kapasitas, si A merencanakan untuk membuat warnet dengan kapasitas 20 PC di sebuah lokasi yang sesuai dengan keinginannya. Kedua cara ini sah-sah saja digunakan tergantung modal ataupun keinginan anda. Tentu saja, sesuaikan rencana dengan konsep dan pasar yang dituju.
Tabel Perhitungan investasi dan biaya operasional
Ini adalah bagian yang menarik dalam panduan ini. Banyak sekali yang bertanya soal bagaimana menghitung investasi dan biaya operasional sebuah warnet. Dalam banyak hal, setiap lokasi memiliki keunikan tersendiri dalam perhitungan investasi dan operasional. Anda masih harus menyesuaikan lagi nilai-nilai yang dituliskan disini dengan kondisi di daerah anda.
Dibawah ini adalah contoh tabel investasi:
No Item Qty unit Harga Total
1 Sewa Tempat 3 tahun Rp10,000,000.00 $30,000,000.00
2 Meja Client 10 Buah Rp350,000.00 Rp3,500,000.00
3 Kursi Client 10 Buah Rp200,000.00 Rp2,000,000.00
4 Kursi extra 10 Buah Rp80,000.00 Rp800,000.00
5 Meja Kasir 1 Buah Rp700,000.00 Rp700,000.00
6 Kursi Kasir 1 Buah Rp200,000.00 Rp200,000.00
7 PC Client 10 unit Rp4,999,000.00 Rp49,990,000.00
8 PC Billing 1 unit Rp4,999,000.00 Rp4,999,000.00
9 Printer Billing 1 Buah Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
10 Printer Client 1 Buah Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00
11 Scanner 1 Buah Rp600,000.00 Rp600,000.00
12 LAN (perangkat + Instalasi) 1 unit Rp4,000,000.00 Rp4,000,000.00
13 Modem ADSL 1 unit Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
14 Interior 1 unit Rp5,000,000.00 Rp5,000,000.00
15 Kelistrikan 1 unit Rp3,000,000.00 Rp3,000,000.00
16 Legal Formal (Ijin,bdn hukum) 1 unit Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00
Total Investasi Rp 111.789.000,00
Tabel Biaya Investasi
Tabel investasi ini adalah contoh investasi untuk sebuah warnet dengan 10 client + 1 Billing. Kondisinya bisa berbeda untuk setiap daerah, karena itu sesuaikan kuantitas dan kualitas tabel sesuai dengan kondisi yang anda hadapi.
Untuk biaya operasional, contohnya adalah sbb:
No Item Qty unit Harga Total
1 ISP 1 unit Rp1,750,000.00 $1,750,000.00
2 SDM 3 orang Rp800,000.00 Rp2,400,000.00
3 PLN 1 unit Rp1,250,000.00 Rp1,250,000.00
4 Perawatan 1 unit Rp150,000.00 Rp150,000.00
5 Telepon 1 unit Rp100,000.00 Rp100,000.00
6 ATK 1 unit Rp200,000.00 Rp200,000.00
7 Amortisasi 1 unit Rp3,105,250.00 Rp3,105,250.00
8 Promosi 1 unit Rp200,000.00 Rp200,000.00
Biaya Operasional Rp9.155.250,00
Tabel Biaya Operasional
Perhatikan tabel di atas, pada baris no. 7 ada biaya Amortisasi. Biaya amortisasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi total investasi dengan lama (bulan) pengembalian modal. dalam contoh di atas, amortisasi dihitung dengan membagi Rp 111.789.000,- dengan 36 bulan (masa kontrak 3 tahun) sehingga memunculkan angka Rp 3,105,250/bulan. Biaya Operasional riilnya adalah: Rp 9.155.250 - Rp 3.105.250 = Rp 6.050.000
Artinya, batas paling bawah/minimum penghasilan bulanan warnet tersebut adalah Rp 6.050.000, namun minimum disini berarti masih merugi. Agar tidak merugi, maka batas bawah penghasil perbulannya haruslah minimal di Rp 9.155.250. Jika penghasilan bulanannya di atas angka Rp 9.150.250, barulah warnet tersebut dikatakan meraih keuntungan.
Perhitungan ini sangat penting, sebab akan menentukan nasib warnet anda di akhir masa kontrak. Anda dituntut agar investasi yang telah ditanamkan (minimal) dapat kembali ( BEP/Impas). Jika anda ingin masa kontrak anda diperpanjang atau pun memperbaharui investasi (mis: pengadaan PC baru) maka uang yang digunakan adalah uang simpanan dari amortisasi tersebut di invest ulang.
Investasi telah kita susun, biaya operasional juga telah di perkirakan. Terakhir adalah menentukan harga modal. Harga modal disini, berarti batas dimana harga tersebut belum memiliki keuntungan. Dengan perhitungan yang tepat kita dapat mengetahui harga modal kita, contoh nya sebagai berikut:
Variabel yang kita miliki adalah:
1 Total Investasi / Capex Rp111,789,000.00
2 Biaya Operasional / Opex Rp9,155,250.00
3 Masa Sewa 36
4 Hari Operasional / bln 29
5 Efisiensi 8
6 Jumlah PC 10
catatan: Hari operasional adalah perkiraan rata-rata hari beroperasi dalam 1 bulan, sedang efisiensi adalah angka dalam jam yang menunjukkan jumlah jam dimana penggunaan PC mencapai 100%. Efisiensi sebuah warnet biasanya berkisar antara 7 hingga 10 jam.
rumus mendapatkan nilai harga modal adalah:
(( Investasi/Masa Sewa )+ Biaya Operasi Riil )/(Masa Operasi x Efisiensi x jumlah PC) = harga modal
Untuk contoh kasus di atas, maka perhitungannya adalah:
((Rp 111.789.000/36)+ Rp 6.050.000)/(29x 8 x 10 ) = Rp 5.285,-
Jika margin yang ingin diperoleh adalah 20% maka harga jualnya adalah: Rp 6.350/jam
Banyak pertanyaan tentang sekitar peluang usaha Warnet
Berapa kira-kira biaya listrik /bln?
Biaya koneksi per bulan?
Apa usaha warnet kalian akan bertahan hingga 5 tahun kedepan?
Dibandingkan dengan jasa internet khusus game on line, apa lebih menguntungkan?
Kalau dirata-ratakan, 1 PC bisa berapa jam seharinya di pakai pelanggan?
1. Biaya Listrik
Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik. Sebagai contoh kasus kita coba menghitung berapa besar daya listrik yang diperlukan oleh warnet dengan konfigurasi berikut:
PC : 11 unit @ 200 watt
Monitor: 11 unit CRT 15=E2=80=B3 @ 90 watt
Printer: 1 unit inkjet @ 40 watt
Scanner: 1 unit @45watt
Lampu indoor: 4 buah TL @ 25watt
Lampu outdoor: 2 buah TL @ 50watt
AC: 2 buah @ 1,5 PK ( 1 pk = 746 watt, 1,5 pk = 1119 )
Cooler: 1 unit @ 90 watt
Total kebutuhan daya adalah:
PC = 11 x 200 = 2200 watt
Monitor = 11 x 90 = 990 watt
Printer = 1 x 40 = 40 watt
Scanner = 1 x 45 = 45 watt
Lampu indoor = 4 x 25 = 100 watt
Lampu outdoor = 2 x 50 = 100 watt
AC = 2 x 1119 = 2238 watt
Cooler = 1 x 90 = 90 watt
Total kebutuhan daya = 5803 watt
Dilihat dari paparan di