Aktivitas bermain tiup balon yang sering dilakukan anak-anak ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan. Benarkah ?
Seperti dikutip dari Telegraph, standarisasi keamanan mainan anak-anak di Uni Eropa, Toy Safety Directive mengeluarkan aturan baru tersebut. Dalam aturan baru itu, anak-anak yang belum berumur delapan tahun tidak boleh meniup balon, kecuali mereka diawasi oleh orang dewasa.
Bukan hanya meniup balon saja yang dianggap berbahaya dalam aturan
Toy Safety Directive. Mainan lainnya seperti mainan party blower, pancingan dengan magnet, lipstik plastik, peluit dan suling juga disebut bahaya untuk anak-anak.
Party blower
, terompet yang biasa ditiup anak-anak saat pesta ulang tahun, dikategorikan berbahaya untuk anak-anak di bawah umur 14 tahun.
Menurut aturan tersebut, mainan yang ditaruh di mulut bisa menyebabkan anak tersedak. Sedangkan mainan magnet dilarang karena ada banyak kasus anak-anak menelan mainan tersebut.
Dalam 18 bulan ke depan, mainan yang bisa dicium dan dibaui juga dilarang. Salah satu mainan jenis tersebut contohnya adalah
Lots-O-Hugging Bear yang dirilis Toy Story. Mainan yang berbau strawberry tersebut dianggap menggunakan bahan kimia untuk menciptakan wewangiannya.
Berdasarkan aturan
Toy Safety Directive, semua mainan anak yang berbahan lembut seperti boneka dan dijual untuk anak-anak di bawah tiga tahun, harus bisa dicuci. Hal tersebut diterapkan untuk mencegah penyebaran virus dan kuman.